Pemkab Jayawijaya Diminta Bangun Sinergitas dengan Seluruh Pihak Bahas Keamanan

0
1025

WAMENA, SUARAPAPUA.com — Ketua Gerakan Pemuda Islam Indonesia (GPII) Wilayah La Pago, Sonny Lokobal meminta pemerintah kabupaten Jayawijaya untuk membangun sinergitas dengan ormas, LSM, LMA dan semua mitra pemerintah guna menjamin keamanan di Kota Wamena yang tidak kondusif belakangan ini.

Hal ini disampaikan Sonny Lokobal mengingat sejumlah kasus kriminal terjadi di tengah Kota Wamena seperi penjambretan. Menurut dia, upaya untuk menciptakan kehidupan masyarakat yang aman, damai dan tenang merupakan kewajiban semua pihak.

“Keamanan ini sangat penting. Karena Wamena merupakan pintu masuk dan keluar untuk sembilan kabupaten yang ada di Pegunungan Tengah. Maka itu soal keamanan ini perlu dibicarakan dengan semua pihak. Untuk ini, pemerintah bisa panggil semua pihak dan mitranya untuk membahas secara khusus tentang keamanan di Kota Wamena,” jelas Lokobal kepada media ini pada 13 Juli lalu di Kota wamena.

Baca Juga:  Penyebutan Rumput Mei Dalam Festival di Wamena Mendapat Tanggapan Negatif

Keamanan di tengah kota sudah tidak kondusif lagi karena tindakan kriminal terjadi. Dia mencotohkan, tidak lama ini seorang dokter telah dijambret orang tidak dikenal di perbatasan distrik Assolokobal dan Asotipo.

“Kami sarankan untuk pemerintah hadirkan semua mitra dan bicara soal keselamatan masyarakat di Wamena. Sehingga para mitra itu bisa membantu sosialisasi dan mengimbau kepada masyarakat untuk waspada, tetapi juga sama-sama berupaya untuk menjaga kota Wamena agar tetap aman,” terangnya.

ads
Baca Juga:  Badan Pelayan Baru Jemaat Gereja Baptis Subaga Wamena Terbentuk

Jika persoalan ini tidak ditanggapi dan disikapi segera, dia kwatir bahwa akan memberikan banyak peluang kepada para pelaku kriminal. Karena, kejahatan dan kriminalitas bisa timbul karena ada kesempatan

“Kami berharap agar pemerintah dan polisi kota Wamena lebih tegas untuk memberantas angka kriminalitas ini. Supaya masyarakat bisa bekerja dan beraktifitas dengan aman,” harapnya.

Sementara itu, Kompol Ridwan, Wakil Polrest Jayawijaya mengimbau kepada masyarakat di Jayawijaya untuk tidak membawa alat tajam dan berkeliaran di tengah Kota Wamena. Jika kedapatan, lanjut dia, akan dikenakan UU darurat kepada yang bersangkutan.

Baca Juga:  Pertamina Pastikan Stok Avtur Tersedia Selama Arus Balik Lebaran 2024

Wakapolres mengaku pihaknya telah memberikan pemberitahuan kepada seluruh tukang ojek untuk tidak beraktifitas lagi bahwa tidak boleh lewat sampai pukul 17.00 Wit, pelarangan ini demi keselamatan kita bersama sehingga dapat dilaksanakan.

“Sekarang ini banyak orang yang mendapat celaka atau dipukul serta dibunuh karena pelaku ini pura – pura menjadi penumpang dan dibawa ke tempat yang sepi,” jelasnya.

Pewarta: Onoy Lokobal
Editor: Arnold Belau

Artikel sebelumnyaBorneo FC Resmi ‘Ikat’ Boaz Solossa
Artikel berikutnyaPengesahan UU Otsus adalah Bukti Kolonialisme Indonesia Atas Rakyat Papua