Kemerdekaan Bangsa Papua Ada di Tangan Rakyat Papua

0
1651

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com — “Hak penentuan nasib sendiri untuk orang Papua ada di tangan rakyat Papua sendiri. Kita harus satukan barisan untuk melawan. Kita harus bangkit memperjuangkan masa depan bangsa Papua,” tegas Benny Murib, Sekjen KNPB Numbay.

Pernyataan ini disampaikan saat memeringati peristiwan 19 Desember 1961. Dimana Presiden Republik Indonesia pertamam, Ir. Soekarno perintahkan untuk bubarkan Negara Boneka buatan Belanda Irian Barat atau Papua Barat, mobilisasi umum rakyat Papua kemudian pengibaran bendera sang merah Putih seluruh tanah papua.

Dan pada  19 Desember 2019 Nduga berdarah Hendrik Lokbere seorang sopir yang ditembak mati aparat di Nduga, Papua. Sapai saat ini pelakunya tidak pernah diungkap dan diadili.

Baca Juga:  Pelaku Penyiksaan Harus Diadili, Desakan Copot Pangdam Cenderawasih Terus Disuarakan

Peringati Hari Trikora sebagai awal penjajahan, pendudukan dan operasi militer Indonesia di Tanah Papua, mahasiswa Nduga peringati tragedi kemanusiaan di Nduga pada 19 Desember 2021 di Asrama mahasiswa Nduga, Abepura, Kota Jayapura, Papua.

Sekjen KNPB Wilayah Port Numbay, Benny Murib kepada media ini menjelaskan, negara merampas hak orang papua untuk menetukan nasib sendiri pada 19 Desember 1961.

ads

“Akibat dari itu orang papua di ambang kepunahan. Kami rakyat Papua yang tersisah ini harus bangkit dan lawan penindasan, penjajahan, klonialisme dan inperialisme di atas Tanah ini,” tegas Benny, Minggu (19/12/2021).

Dia menegaskan, penentuan Nasib sendiri ada di tangan rakyat itu sendiri bukan pada Indonesia, bukan pada Amerika dan Negara pendukung lainnya. Maka seluruh lapisan orang papua kulit hitam beramput keriting bersatu bangkit dan lawan penindas di Tanah papua.

Baca Juga:  Komnas HAM RI Didesak Selidiki Kasus Penyiksaan Warga Sipil Papua di Puncak

Senada disampaikan Ning, salah satu anggota KNPB Wilayah Numbay. Dia bilang 19 desember 1961 hari dimana tri komando rakyat itu dikumandangkan atau hari sejarah yang kelam membutakan orang papua.

“Hendrik Lokbere juga itu dibunuh karena ada sangkut bautnya, akarnya begitu, akar yang jelas untuk tanah ini Artinya Papua Merdeka,” katanya.

Selain itu dia mengatakan Komite Nasional Papua Barat tidak terpisah dengan rakyat. KNPB itu Rakyat dan Rakyat itu KNPB.

Baca Juga:  Kronologis Tertembaknya Dua Anak Oleh Peluru Aparat di Sugapa, Intan Jaya

“Tidak ada pemisah antara rakyat dengan KNPB. KNPB itu rakyat jadi kalaupun ada pihak-pihak yang memisahkan kita antara rakyat dan KNPB itu adalah pihak yang tidak ingin kita membebaskan diri kita dari penjajahan,” tegasnya.

Lanjut dia, siapapun yang dilahirkan sebagai orang papua yang rambut keriting kulit hitam adalah punya tanggung jawab sejarah yang sama.

“Tugas perjuangan hari ini tidak hanya tugas KNPB atau tugas TPNPB-OPM atau tugas diplomasi yang diluar.Tetapi perjuangan bangsa Papua hari ini adalah bangsa papua itu sendiri yang memerdekakan bangsanya,” katanya.

Pewarta : Atamus Kepno
Editor: Arnold Belau

Artikel sebelumnyaTiga Anggota TNI Bergabung dengan Gerilyawan TPNPB
Artikel berikutnya60 Tahun Trikora, AMP Jember:  Adili Jenderal-Jenderal Pelanggar HAM di Papua