JAYAPURA, SUARAPAPUA.com— Powes Parkop, Gubernur NDC Port Moresby, ibu kota negara Papua Nugini menyampaikan turut berduka cita yang mendalam atas meninggalnya Lukas Enembe, mantan Gubernur Provinsi Papua periode 2013-2018 dan 2018-2023 di RSPAD Gatot Suebroto Jakarta pada, Selasa (26/12/2023).
Powes Parkop mengaku berat menerima berita kepergian Lukas Enembe yang dia sebut sebagai patriot Papua.
Ia mengatakan, Lukas Enembe adalah seorang pembela identitas, pembela martabat, hak dan merupakan kebanggaan orang Papua.
“Dengan kesedihan yang mendalam dan berat hati, saya menerima berita kematian sahabat saya dan Patriot Papua yang hebat, almarhum Lukas Enembe,” ujar Parkop dalam pernyataannya pada, Minggu (30/12/2023).
“Almarhum Gubernur Enembe adalah seorang pembela identitas, martabat, hak, dan kebanggaan orang Papua. Dia tidak pernah membiarkan sistem Indonesia melemahkan advokasi dan patriotismenya.”
Secara khusus katanya, Enembe menentang upaya Indonesia untuk membagi rakyat Papua menjadi tiga Provinsi di bawah Undang-Undang Otonomi Khusus (Otsus).
Terhadap semua tekanan dan tantangan, Enembe tetap tak kenal takut dan teguh untuk Tanah Papua, “termasuk terhadap budaya, warisan dan identitas kami sampai akhir. Demikian teguh dan komitmennya terhadap identitas, budaya, warisan dan kesejahteraan Papua, sehingga Indonesia hanya dapat membungkamnya dengan mengarang tuduhan kriminal terhadapnya untuk menyingkirkannya dari kekuasaan,” tukasnya.
“Saya salut padamu saudaraku Lukas. Anda tidak pernah mengecewakan rakyat kami. Sebuah kehilangan besar bagi rakyat kami, tetapi dasar dan warisan yang kau tinggalkan akan menjadi landasan bagi kami untuk mewujudkan impian kami sebagai bangsa Papua Merdeka.”
“Bintang kejora akan terus bersinar di atasmu dan di atas kita semua sampai bangsa Papua Barat terwujud untuk Merdeka,” pungkasnya.
