PANIAI, SUARAPAPUA.com — Akibat belum aktifnya server Sistem Informasi Manajemen Keuangan Daerah (Simda) Kabupaten Paniai, masyarakat dan para pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN) dari berbagai dinas, Rabu (8/5/2018), melakukan aksi di depan Kantor Dinas Keuangan Paniai, Enarotali.
Awalnya mereka satu per satu datang untuk mengetahui server Simda sudah diaktifkan atau belum. Pasalnya, sehari sebelumnya Selasa (8/5/2018), Plt Bupati Paniai Yohanes You mengatakan, pihaknya (Dinas Keuangan) lagi mengerjakan server untuk diaktifkan.
Setelah mengetahui belum aktif, sontak mereka serentak marah dan berteriak-teriak.
“Kemarin Bupati You bilang hari ini server aktif, terus kenapa belum,” teriak seorang dari tengah kerumunan massa.
Suasana semakin berangsur panas, aparat Kepolisian dari Sektor Paniai Timur datang mengamankan situasi tersebut.
Lalu pihak Keuangan keluar menemui massa yang ribut. Yonatan Mote, Kepala Dinas Keuangan Paniai, menjelaskan bahwa server belum aktif karena passwordnya tidak terbaca.
“Semuanya oke, hanya saat kami masukan Password, tiba-tiba passwordnya tidak terbaca. Tidak tahu kenapa,” ujar Mote kepada massa.
Dikatakan, pihaknya heran kenapa bisa demikian karena user name dan password tersebut diserahkan langsung oleh BPKP dan Polda Papua.
“Kami juga bingung kenapa tiba-tiba bisa begini. Kami pikir karena user name dan password dikasih oleh BPKP dan Polda Papua, jadi kami pikir itu sudah benar. Makanya pak Bupati kemarin berani umumkan ke masyarakat bahwa server Simda akan aktif,” ungkapnya.
Sehingga untuk memastikan itu, kata dia, pihaknya akan kembali koordinasi dengan pihak berwenang tersebut dalam dua hingga tiga hari kedepan.
“Kenapa bisa begini kami akan cek kembali. Untuk itu, saya minta kalian tenang. Hari ini juga kami akan cari tahu masalahnya,” kata Mote.
Mendengar itu, massa tenang. Namun massa mengancam jika dalam waktu tersebut server belum aktif, massa akan memalang setiap kantor yang ada.
“Kami tunggu dalam tiga hari ini. Kalau belum, kami akan palang semua kantor,” ujar seorang pegawai dengan nada marah.
“Baik tolong kasih kami waktu tiga hari ini, kalau belum silakan demo. Yang penting harus patuhi aturan demo karena memang ini masalah kita bersama,” kata kepala Bappeda Paniai, Yoseph Yeimo, yang hadir mendampingi pihak keuangan.
Pewarta: Stevanus Yogi
Editor: Arnold Belau