DEKAI, SUARAPAPUA.com — Kepala Suku Kimyal Nopius Yalak tegas menolak bantuan ternak babi yang diberikan pihak Polres Yahukimo pada pekan kemarin.
“Saya mewakili suku Kimyal bersama masyarakat Kimyal menolak bantuan dalam bentuk apapun dari Kapolres Yahukimo,” tegas Nopius kepada suarapapua.com di Dekai Yahukimo, Senin (30/9/2019).
Ia mengakui penolakan itu dilakukan pihaknya lantaran tidak sesuai dengan adat dan budaya Kimyal.
“Budaya Kimyal tidak bisa kasih babi sembarang seperti ini. Kamipun tidak bisa terima begitu saja, sebab Polres berikan bantuan dalam situasi di Dekai yang tidak aman. Sebenarnya apa dibalik dari semua ini?” tanya Yalak.
Baca juga: Suku Yali Menolak Bantuan Polres Yahukimo
Berdasarkan informasi yang diterimanya, bantuan tersebut diserahkan pihak Polres Yahukimo kepada sejumlah warga Kimyal yang mengakui sebagai Kepala suku Kimyal.
“Gea Busup dan Betius Soll itu bukan kepala suku. Mereka itu hanya mengatasnamakan sebagai kepala suku. Yang masyarakat suku Kimyal tau adalah Nopius Yalak yang kepala suku dan Alapian Yalak sebagai ketua adat suku Kimyal,” jelas.
Yalak juga mengklarifikasi mengenai berita yang beredar di media sosial bahwa warga masyarakat Kimyal telah menerima bantuan dari Polres Yahukimo.
“Suku kimyal tidak pernah menerima bantuan dalam bentuk apapun dari TNI/Polri. Jadi masyarakat Yahukimo jangan percaya berita hoax yang beredar di Medsos,” tukasnya.
Penolakan itu dilakukan pihaknya dengan mengembalikan seekor babi oleh Alpian Yalak kepada perwakilan pihak Polres Yahukimo.
Baca juga: Bupati Abock Minta Petugas Kesehatan Agar Segera Kembali ke Dekai
Pada saat pengembalian ternak itu, warga masyarakat Kimyal membentangkan sejumlah poster yang bertuliskan “masyarakat suku Kimyal menolak bantuan babi dari Polres Yahukimo”.
Sementara itu, Kepala Suku Yali di Yahukimo Saulus Helembo mengakui, menunda menerima bantuan yang hendak diserahkan pihak Polres Yahukimo kepada pihaknya.
“Waktu aman mereka (Polres Yahukimo) tidak datang (kasih bantuan) tetapi pas situasi begini baru datang. Jadi kami curiga juga, ada apa ini makanya kami suruh mereka pulang, nanti baru datang lagi,” jelas Helembo kemarin.
Selain itu kata Helembo, penundaan penyerahan bantuan ini juga dilakukan karena yang datang hendak menyerahkan bantuan bukan pihak Bimas Polres Yahukimo, tetapi pihak Brimob BKO Riau dan Palembang.
Sebelumnya Assa Asso, perwakilan dari suku besar Yali menolak pembagian ternak babi dan pakaian.
“Jadi intinya rakyat tidak terlibat dalam permainan kotor oleh Polres Yahukimo,” tutupnya.
Pewarta : Ruland Kabak
Editor : Elisa Sekenyap
