WAMENA, SUARAPAPUA.com— Pemerintah Kab. Jayawijaya melakukan sebuah terobosan baru untuk menjangkau daerah yang sulit dijangkau dengan kendaraan darat. Selain itu memberikan kemudahan untuk warga. Terobosan tersebut dengan memberikan subsidi tiket pesawat Susi Air.
Pada Rabu (15/1/2019) kemarin pemkab Jayawijaya telah membuka subsidi tersebut secara resmi. Rencananya pesawat tersebut akan melayani beberapa daerah di Kab. Jayawijaya yang ada lapangan perintis dari bandara Wamena.
“Pemerintah Daerah Kabupaten Jayawijaya memberikan apresiasi kepada Bapak Bupati dan Pemerintah Pusat. Karena dengan kebijakan tersebut kita melakukan peresmian untuk melayani di lapangan perintis yang ada,” kata Plt. Seka Kab. Jayawijaya, Tinggal Wusono didampingi, Paryono, Kepala SPBU Kelas II wamena.
Ia menjelaskan, pesawat tersebut akan beroperasi di beberapa lapangan yang tidak bisa dijangkau kendaraan melalui jalan darat terutama di Kabupaten Tolikara lapangan Enggolok bahkan beberapa kabupaten Lain.
“Dengan adanya subsidi pesawat perintis Susi Air, paling tidak memberikan nilai yang lebih baik terhadap apa yang sudah dilakukan pemerintah. Karena apa yang sudah dilakukan merupakan tindakan nyata kehadiran pemerintah di tengah-tengah masyarakat,” kata Wusono.
Menurutnya, selama ini pemerintah telah berupaya untuk membangun di setiap kabupaten yang dipimpinnya, namun tidak bisa dengan cara yang sama. Kehadiran pesawat subsidi juga membawa manfaat yang positif untuk kemajuan daerah tersebut.
“Kami akan berkoordinasi dengan kepala daerah yang ada, untuk kelancaran kedepan. sehingga masyarakat diharapkan untuk apa yang ditetapkan harga subsidi dari pemerintah sejak di resmikan. Karena ini keuntungan untuk masyarakat mendapatkan akses transportasi yang baik,” ucap Wusono.
Tujuannya kehadiran pesat tersebut untuk membuka ter-isolasi mendukung logistik pada masyarakat agar pemenuhan kebutuhan masyarakat berjalan lancar terutama masyarakat yang ingin mengurus segala sesuatu ke kabupaten Jayawijaya.
Kepala UPBU kelas II wamena, Paryono, mengatakan penerbangan perintis Susi Air akan beroperasi di beberapa lapangan printis dengan harga yang relatif murah.
“Kami menyiapkan 17 rute penerbangan ke wilayah di pos-pos yang ada lapangan terbangn dengan rute penerbangan,” kata Paryono.
Pesawat tersebut dapat memuat barang dan penumpang dengan beratnya sekitar 750 Kg. Beda dengan karavan yang bisa memuat 850 Kg, tetapi intinya kehadiran transportasi udara dapat membantu masyarakat.
“Jadi untuk rute dan harga kami sudah tempel di papan pengumuman. Masyarakat bisah langsung datang dan lihat kemudian gunakan,” tutup kepala SPBU.
Pewarta: Onoy Lokobal
Editor: Arnold Belau