Nestapa Keluarga Nayagau: Anak Dibunuh TNI, Ayah Dibunuh TPNPB

0
1478

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com — Keluarga besar marga Nayagau di kampung Puyagiya harus menerima kenyataan memilukan dimana Melianus Nayagau (remaja 17 menjelang 18 tahun) ditembak mati TNI dari Batalyon Infanteri Raider 715/MTL pada 6 Maret 2021 dan ayahnya, Lukas Nayagau sang ayah yang telah lebih dulu ditembak mati pada Februari 2020 lalu di Kampung Puyagiya.

Melianus Nayagau (17) yang ditembak mati TNI pada Sabtu kemarin adalah anak dari Lukas Nayagau.  Sedangkan ayahnya, Lukas Nayagau ditembak mati TNPB pada Februari 2020 lalu di kampung Magalogae, Puyagiya.

TNI Tembak Mati Melianus Nayagau

Dari data dapodik SMPN 1 Sugapa yang diterima suarapapua.com, Melianus terdaftar sebagai siswa pada nomor 22 dengan nomor ISN 0052024***. Melianus lahir di Kampung Pesiga, 06 November 2003 dan anak dari Lukas Nayagau.

Dia ditembak mati TNI pada Sabut kemarin di Sonesiga, sebuah kampung yang terletak di antara kampung Janggetagtugapa dan Sonetapa desa Puyagiya.

ads

Setelah menembak mati Melianus, TNI klaim bahwa korban yang ditembak mati merupakan anggota TPNPB yang tewas tertembak setelah baku tembak dengan sejumlah anggota TPNPB yang hendak menuju ke arah kampung Kumbalagupa.

Baca Juga:  Kronologis Tertembaknya Dua Anak Oleh Peluru Aparat di Sugapa, Intan Jaya

Pengakuan bahwa Melianus merupakan siswa SMPN 1 yang lulus pada tahun 2020 dibeberkan Hengki Bagau, Kepala Sekolah dan Apolos Bagau, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Intan Jaya.

Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Sugapa, Hengky Bagau mengakui dan membenarkan bahwa Melianus Nayagau adalah siswanya yang telah lulus ujian pada tahun 2020.

Hengki Bagau, menjelaskan, Melianus merupakan siswa SMPN 1 Sugapa yang sudah lulus pada tahun ajaran 2019/2020. Namun ijazahnya belum diambil dan belum melanjutkan pendidikan lebih lanjut karena situasi dan kondisi Intan Jaya yang tidak aman.

“Dia siswa kami dan sudah lulus tahun ajaran 2019/2020. Saya yang tanda tangan dia punya ijazah. Dia terdaftar di data dapodik juga,” ungkapnya.

Sementara itu, Apolos Bagau memastikan korban Melianus Nayagau yang tewas ditembak prajurit TNI pada Sabtu (6/3/2021) lalu adalah anak-anak berumur 17 tahun dan lulusan SMP Negeri Sugapa. Nama dan identitas Melianus Nayagau itu sesuai dengan Data Pokok Pendidikan Pemerintah Kabupaten Intan Jaya, Papua.

Baca Juga:  Soal Pembentukan Koops Habema, Usman: Pemerintah Perlu Konsisten Pada Ucapan dan Pilihan Kebijakan

Kepastian itu disampaikan Kepala Dinas Pendidikan dan Pengajaran Kabupaten Intan Jaya, Apolos Bagau. Bagau menerangkan, Melianus Nayagau baru lulus dari SMP Negeri Sugapa pada tahun 2020.

“Kami baru cek Data Pokok Pendidikan di Dinas Pendidikan dan sekolah. Ternyata almarhum Melianus Nayagau merupakan seorang siswa [lulusan] SMP Negeri Sugapa yang terdaftar, dan tamat tahun 2020 kemarin,” kata Apolos.

Lukas Nayagau Ditembak Mati TPNPB

Pada Februari 2020 lalu, Lukas Nayagau ayah kandung dari Melianus Nayagau telah ditembak mati Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB). Informasi Lukas tewas ditembak mati TPNPB disampaikan masyarakat Puyagiya kepada suarapapua.com pada Februari 2020.

Dari sejumlah informasi yang dihimpun suarapapua.com pada saat itu menyebutkan bahwa Lukas ditembak mati anggota TPNPB dari Kodap VIII Kemabu, Intan Jaya, Papua.

Baca Juga:  Presiden Jokowi Segera Perintahkan Panglima TNI Proses Prajurit Penyiksa Warga Sipil Papua

Hutan Rimba, staf TPNPB Kodap VIII Kemabu usai melakukan penembakan terhadap Lukas sempat menghubungi suarapapua.com. Pihaknya menyatakan dan mengakui bahwa telah menembak mati Lukas. Namun tidak menjelaskan alasan logis yang membuat pihaknya mengambil keputusan untuk menewakan korban.

Dari catatan Suara Papua, sejak konflik antara TPNPB dan militer Indonesia mulai pada 17 Desember 2019, Lukas merupakan korban pertama dari pihak sipil yang ditembak mati oleh TPNPB.

Hal serupa seperti yang dialami keluarga Nayagau, juga dialami keluarga Bagau dalam dua bulan terakhir. Dimana empat orang pemuda dari alm. Mikael Bagau ditembak mati TNI dan TPNPB.

Boni Bagau telah ditembak mati TPNPB dengan alasan dia menjadi mata-mata untuk militer Indonesia. Sedangkan ketiga adiknya, Janius Bagau, Soni Bagau dan Justinus Bagau telah ditembak mati TNI pada pertengahan Februari. Keempat bersaudara ini merupakan anak kandung dari alm. Mikael Bagau.

Pewarta: Arnold Belau

 

Artikel sebelumnyaMelianus Nayagau Ditembak Mati TNI, Kepsek SMPN 1 Sugapa: Dia Lulus Tahun 2020
Artikel berikutnyaSyukuran Kepergian Alm. Frits Mambrasar, Keluarga: Berharap Kita Menerima Semua Ini