5-7 November: TPNPB Tembak Dua Anggota TNI dan Dua Anggota Polisi

0
1309

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com — Dua anggota TNI dan Dua anggota polisi ditembak gerilyawan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) dalam kontak senjata yang terjadi pada Jumat 5 November dan Minggu 7 November 2021 kemarin di Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua.

Selain empat anggota militer Indonesia menjadi korban, Oce Belau (25) anggota gerilyawan TPNPB gugur dalam kontak tembak yang terjadi pada 5 November. Jenazahnya dibakar pada 6 November subuh sekitar pukul 4.00 WIT.

Sedangkan salah satu warga sipill, Apolo Belau (29) yang tinggal di pengungsian ditembak aparat di pengungsian pada 5 November. Penyebabnya adalah saat kontak tembak terjadi, korban sempat terlihat berada di luar rumah yang ditinggali pengungsi. Aparat melumpuhkannya dengan menembak di kaki kiri korban lalu diamankan ke Polres Intan Jaya.

Setelah dilakukan pemeriksaan dan dimintai keterangan, karena tidak ditemukan bukti sebagai anggota TPNPB korban diserahkan kepada keluarga korban. Dan pada Senin korban diterbangkan ke Nabire oleh keluarga dan pihak gereja untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.

Baca Juga:  Masyarakat Tolak Pj Bupati Tambrauw Maju Dalam Pilkada 2024

Kontak Senjata 5 November

ads

Pada Jumat 5 November lalu kontak senjata antara TNI dan gerilyawan TPNPB terjadi di kampung Bilogai. Dalam kontak yang berlangsung selama kurang lebih 4 jam itu satu anggota gerilyawan TPNPB tewas di medan perang.

Sementara, dua anggota polisi ditembak gerilyawan TPNPB. Kedua anggota tersebut tertembak saat hendak menuju ke TKP untuk membantu para anggota TNI yang sedang berperang di kampung Bilogai.

Menurut keterangan dari Polda Papua, pukul 15.45 WIT, personil gabungan menggunakan satu buah unit mobil double cabin yang datang dan ikut kontak tembak di sekitar TKP Ramli. Personil TNI dan Polri menurutnya telah berkoordinasi untuk merapat ke Polsek Sugapa terlebih dahulu.

“Namun saat di tanjakan naik Polsek Sugapa melewati Perumahan Satpol PP tiba-tiba mendapat tembakan dari arah perumahan Sat Pol PP yang mengakibatkan dua personil terkena rekoset,” ujar Mustofa, Kabid Humas Polda Papua seperti dilansir cnnindonesia.com.

Baca Juga:  Sidang Dugaan Korupsi Gereja Kingmi Mile 32 Timika Berlanjut, Nasib EO?

Kedua anggota Polisi yang ditembak gerilyawan TPNPB telah dievakuasi ke Timika pada hari Sabtu untuk mendapatkan perawatan medis lebih lanjut.

Dua Anggota TNI Ditembak TPNPB

Dalam kontak tembak yang terjadi pada Minggu 7 November di sekitar kampung Mamba hingga dua anggota TNI ditembak oleh dua anggota TPNPB dari Kodap VIII Intan Jaya.

Kedua anggota TNI yang telah ditembak TPNPB itu telah diterbangkan dengan helikopter ke Timika pada Senin 8 November 2021.

Dalam kontak tembak itu di pihak TPNPB dibawah pimpinan Oni Kobogau yang tergabung dalam batalion Dugabu yang dipimpin oleh Yosua Maiseni. Dan sejumlah pasukan gerilyawan dari Kompi Bulatugapa yang dipimpin oleh Apen Kobogau dan Kompi Tanah Merah yang dimpimpin oleh Dinus Tigau dari TPNPB Kodap VII Intan Jaya.

Pernyataan Sikap TPNPB

Gusby Waker, Komandan Operasi Kodap VIII Kemabu Intan Jaya kepada suarapapua.com menegaskan pihaknya tidak akan berhenti berperang melawan militer Indonesia. Dia mengaku pihaknya sudah siap untuk beperang melawan pasukan militer Indonesia.

Baca Juga:  Polda Papua Diminta Evaluasi Penanganan Aksi Demo di Nabire

Waker juga menegaskan TPNPB Kodap VIII Intan Jaya bersama mahasiswa, tokoh masyarakat, gereja, tokoh adat dan seluruh komponen masyarakat di kabupaten Intan Jaya menolah Blok B Wabu.

“Tidak boleh ada pembicaraan tentang blok B Wabu. Perang ini tidak akan berhenti sampai Papua merdeka. Blok Wabu itu kami akan kelola sendiri setelah merdeka. Dulu Indonesia tipu-tipu orang tua kami baru masuk ambil emas di Tembagapura. Sekarang kami sudah belajar, kami sudah siap beperang supaya Indonesia tidak curi kekayaan alam kami,” tegas Gusby.

Dia juga membenarkan bahwa serangkaian penyerangan yang dilakukan TPNPB di wilayah Intan Jaya adalah atas perintahnya.

“Mereka perang itu atas perintah saya. Tujuan kami jelas. Kami tolak Blok B Wamu. Dan kami berperang melawan Indonesia sampai kami merdeka di atas tanah kami. Indonesia jangan rampas kekayaan alam kami,” tegasnya.

Pewarta: Arnold Belau

Artikel sebelumnyaAmankan Pengecer BBM, Polresta Sorong akan Melakukan Pembinaan
Artikel berikutnyaPemkab Intan Jaya: Penduduk Dua Desa di Distrik Sugapa Sudah Kosong