Ini Pernyataan Keluarga di RS Bhayangkara Sebelum Jenazah Filep Karma Dibawa ke Rumah Duka

0
1124

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com — Anak kedua dari alm. Filep Karma mengungkapkan, ayahnya meninggal karena tenggelam. Hal tersebut diungkapkan setelah ia mengikuti pemeriksaan visum luar terhadap jenazah alm. Filep yang dilakukan di RS Bhayangkara pada 1 November 2022 di Kota Jayapura.

“Hari ini saya berduka. Saya sedih sekali karena bapa kita telah meninggalkan kita semua. Hari ini, tadi saya sudah ikut dalam pemeriksaan visum luar. Dan berdasarkan visum luar, jelas bahwa bapa meninggal karena tenggelam,” ungkap Andrefina Karma saat memberikan penjelasan tentang penyebab kematian alm. Filep Karma di RS Bhayangkara, Kota Jayapura, Papua.

Andrefina juga mengatakan, ada saksi juga dari pihak keluarga yang juga mengatakan ketemu dengan bapa pada minggu pagi dan sempat berenang bersama-sama.

Baca Juga:  Hilangnya Hak Politik OAP Pada Pileg 2024 Disoroti Sejumlah Tokoh Papua

“Tetapi bapa [alm. Filep] tidak ikut pulang pada siang hari. Karena mampir sama keluarga di deplat sambil tunggu air turun. Karena awalnya mau menyelam tapi air naik. Akhirnya keluarga pulang sendiri,” jelasnya.

Andrefina mengaku ia mendapat kabar melalui telepon yang meminta agar segera ke Base-G karena almarhum sudah ditemukan dalam kondisi sudah tidak bernyawa.

ads

“Dan ketemu jenazahnya pada pagi hari tadi. Tadi pagi saya ditelepon dan memberitahukan agar saya harus segera ke Base-G karena sudah temukan bapa dalam keadaan meninggal dunia.”

“Saya harap semua teman-teman, kami mau yang terbaik untuk bapa. Ini murni kecelakaan. Jadi saya mohon bantuan untuk menyampaikan kepada teman-teman yang lain. Tidak perlu ada demo atau apa. Kita semua doakan Bapa, dan doakan kami keluarga agar kami kuat dan tabah hadapi ini,” ujarnya.

Baca Juga:  Berlakukan Operasi Habema, ULMWP: Militerisme di Papua Barat Bukan Solusi

Sementara itu, Ketua Majelis Jemaat Gereja GKI Paulus Dok V mengatakan, jenazah setelah dibawah ke rumah, akan menunggu anak dan istri tiba besok dan akan dimakamkan besok.

“Kita akan makamkan pada hari esok setelah menunggu anak dan istri terkasih tiba,” katanya di ruang jenazah RS Bhayangkara, Kota Jayapura.

Jenazah Almarhum Filep Karma diiringi keluar dari Rumah Sakit Bhayangkara bersama pemuda, mahasiswa, aktivis dan rakyat Papua dari RS Bhayangkara hingga sampai di Rumah duka.

Baca Juga:  PGGY Kebumikan Dua Jasad Pasca Ditembak Satgas ODC di Dekai

Sempat diwarnai penghadangan oleh aparat kepolisian beberapa kali sepanjang jalan menuju ke rumah duka. Dari pantauan suarapapua.com, penghadangan yang dilakukan aparat sebanyak empat kali.

Penghadangan dilakukan karena rakyat Papua yang mengiringi jenazah alm. Filep dari RS ke rumah sempat tancapkan bendera bintang kejora di kayu dan berjalan bersama. Meski sempat terjadi penghadangan, jenazah diantar secara baik dikawal anggota Brimob dan Polisi.

Kapolresta Jayapura dan Dansat Brimob Polda Papua terlihat ikut mendampingi dan mengamankan perjalanan alm. Filep dari Rumah Sakit Bhayangkara hingga sampai ke rumah duka di dok V, distrik Jayapura Utara, Kota Jayapura.

REDAKSI

Artikel sebelumnyaPutri Kedua Filep Karma Beberkan Penyebab Kematian Ayahnya
Artikel berikutnyaAktivis Papua Merdeka Minta Keluarga Tidak Ambil Kesimpulan Cepat Terkait Kematian Filep Karma