TPNPB Klaim Telah Tembak Mati Dua Anggota Brimob

0
1566

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com— Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) klaim telah menembak kendaraan patroli milik Freeport dengan nomor lambung 01-5223 yang dioperasikan Satgas Amole pada Sabtu (11/4/2020) di mile 61, Tembagapura, Papua.

“Kami pasukan TPNPB sudah tembak dua mati dua anggota Brimob dan lain luka-luka dalam penyerangan mobil patroli Freeport di mile 61,” ungkap Sebby Sambom, Jubir TPNPB kepada suarapapua.com hari ini.

Sebby menjelaskan, selain di mile 61, TPNPB juga telah melakukan penyerangan di Banti, namun belum ada laporan resmi dari medan tempur.

“Belum ada laporan korban anggota TNI dan pasukan kami TPNPB tidak ada yang korban. Kami akan.laporkan detail setelah kami cek. Kami lakukan penembakan, karena TNI/POLRI tidak dengar apa yang kami sampaikan, maka kami harus lakukan pembalasan,” katanya.

Baca juga: Tiga Anggota TPNPB Gugur di Timika

ads

Menurut Sebby, penyerangan yang dilakukan TPNPB tersebut merupakan balasan atas penembakan yang dilakukan TNI dan Polri yang menewaskan satu warga sipil dan dua anggota TPNPB.

Baca Juga:  Pilot Selandia Baru Mengaku Terancam Dibom Militer Indonesia

“Kami balas lebih dari tiga dan serangan jalan terus sampai Papua merdeka,” ujar Sebby meniru penyampaian Gusby Waker, Komandan Lapangan TPNPB Kodap VIII Kemabu, Intan Jaya.

Baca juga: Tiga Anggotanya Gugur, TPNPB Umumkan Duka Nasional

Sebelumnya, seperti diberitakan media ini, tiga anggota TPNPB telah ditembak mati pada tanggal 9 dan 10 April. Masing-masing di Timika dua orang anggota TPNPB Kodap VIII Intan Jaya.

Sementara satu anggota TPNPB dari Kodap Yambi, ditembak mati di Kampung Opitawak, Tembagapura, Papua.

Jumat 10 April Aparat Tembak Mati Satu Anggota TPNPB

Penembakan yang menewaskan Menderita Walia, anggota TPNPB Kodap Yambi dikonfirmasi Kapolres Mimika, AKBP I Gusti Gde Era Adhnata. Dia membeberkan bawa aparat juga berhasil mengamankan satu senjata api laras panjang jenis SS1, satu magazen dan 17 butir amunisi berhasil diamankan aparat.

Baca Juga:  Komnas HAM RI Didesak Selidiki Kasus Penyiksaan Warga Sipil Papua di Puncak

“Pada tanggal 10 April 2020 di daerah Tembagapura, tepatnya di daerah Gunung Botak aparat gabungan TNI-Polri telah melakukan penegakan hukum terhadap KKB,” kata Era dalam keterangan tertulisnya, Jumat malam seperti dilansir seputarpapua.com.

Baca juga: TPNPB Akui Lakukan Penembakan di  Kuala Kencana

Kamis 9 April Aparat Tembak Mati Dua Anggota TPNPB

Pada Kamis kemarin, TNI dan Polri telah menembak mati dua orang anggota KNPB di areal PT PAL, Jln. Trans Timika – Deiyai, distrik Iwaka, Timika, Papua. Menurut Kapolres Mimika, Aparat gabungan sempat terlibat kontak tembak dengan TPNPB yang melakukan perlawanan saat terjadi penyergapan.

Dua anggota KKB terpaksa ditembak mati. Keduanya diduga terlibat dalam penyerangan Kantor Freeport Indonesia di Kuala Kencana yang menewaskan seorang karyawan asal Selandia Baru, Graeme Thomas Wall, pada Senin (30/3) lalu. Selain melumpuhkan dua anggota KKB, aparat juga mengamankan seorang berinisial IS di lokasi kejadian.

Baca Juga:  Panglima TNI dan Negara Diminta Bertanggung Jawab Atas Penembakan Dua Anak di Intan Jaya

Baca juga: Tiga Orang Karyawan Freeport Jadi Korban Penembakan di Kuala Kencana

Dari penyergapan tersebut, aparat turut mengamakan barang bukti berupa 1 pucuk airsoft gun, 1 pucuk senjata rakitan, 162 butir amunisi, 10 selongsong peluru, 20 buah HP, 2 buah HT.
Aparat juga mengamankan 3 lembar bendera bermotif Bintang Kejora, 3 buah kapak, 3 busur panah, 90 anak panah, 11 parang, 7 pucuk senapan angin, 11 potongan senapan angin.

Baca juga: Mama Ema Natkime dan Empat Orang Lain Telah Dibebaskan

Sejauh ini aparat sudah bisa memetakan lokasi tempat persembunyian KKB, serta jariangannya yang mendukung kelompok separatis tersebut.
“Dan kami tetap akan melakukan tindakan tegas dengan melakukan pegejaran terhadap KKB yang telah melakukan tindakan melawan hukum,” kata Era pada Kamis malam.

Pewarta: Arnold Belau

Artikel sebelumnyaVanuatu Berharap Pengiriman Bantuan Medis Dari Cina
Artikel berikutnyaSarjana Hukum dan Mantan Karyawan KFC Ini Buka JFC di Jayapura