Pemkab dan DPRD Diminta Segera Sikapi Kondisi Intan Jaya

0
1289

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com— Tokoh Pemuda dan Intelektual Intan Jaya, Yoakim Mujizau meminta pemerintah daerah  Kab. Intan Jaya dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Intan Jaya untuk segera sikapi situasi dan kondisi Intan Jaya saat ini.

Menurut Yoakim, pemerintah daerah dan DPRD sebagai wakil rakyat harus segera mengambil sikap agar kondisi yang sedang dihadapi masyarakat saat ini adalah ketakutan karena kehadiran aparat dan baku tembak antara TPNPB dan TNI/Polri yang terjadi Selasa (17/12/2019).

“Masyarakat punya trauma masa lalu dengan aparat dan OPM. Sehingga peristiwa yang terjadi sekarang  ini bisa menimbulkan ketakutan dan trauma untuk masyarakat. Terutama para orang tua. Sehingga pemerintah dan DPRD segera ambil tindakan,” jelasnya kepada suarapapua.com, Selasa (17/12/2019) malam.

Baca Juga: Aparat Gabungan dan TPNPB Baku Tembak, Dua Prajurit TNI Luka-luka

Selain itu, kata Mujizau, tindakan cepat yang harus diambil pemerintah dan DPRD adalah menemui masyarakat dan memberikan pemahaman agar masyarakat tidak lari ke hutan dan gua. Sebab, dikwatirkan masyarakat lari ke hutan. Selain itu, kondisi yang terjadi saat ini akan mengganggu persiapan perayaan Natal di Intan Jaya.

ads
Baca Juga:  Berlakukan Operasi Habema, ULMWP: Militerisme di Papua Barat Bukan Solusi

“Kami sebagai intelektual dan anak daerah meminta agar pemerintah dan DPRD sebagai wakil masyarakat segera lakukan pertemuan dan turun ke lapangan untuk memberikan ketenangan kepada masyarakat supaya masyarakat tidak takut saat merayakan natal dan tahun baru dengan damai dan aman,” ujarnya.

Baca Juga: Baku Tembak Pecah di Intan Jaya Jelang Natal 

Kata Mujizau, masyarakat harus diberi arahan dan pemahaman supaya masyarakat tidak lari ke hutan atau gua. Kehadiran pemerintah daerah dan DPRD akan sangat berarti untuk tenangkan suasana masyarakat saat ini yang sedang dalam ketakutan.

“Yang paling penting masyarakat jangan lari ke hutan. Akibat dari lari ke hutan dan gua itu yang bisa jadi korban. DPRD harus turun ke masyarakat dan memberikan pemahaman kepada masyarakat,” katanya.

Baca Juga:  Jawaban Anggota DPRP Saat Terima Aspirasi FMRPAM di Gapura Uncen

Selain DPRD, Mujizau juga meminta dan mengharapkan agar tokoh pemuda, tokoh agama, tokoh perempuan, tokoh adat, pemerintah, DPRD, TNI dan Polri harus melakukan pertemuan.

“Setelah pertemuan mereka harus ketemu dengan masyarakat untuk  memberikan rasa aman kepada masyarakat agar mereka rayakan natal dengan damai dan tenteram,” harap Mujizau.

Baca Juga: Pemda Intan Jaya: Kami Tidak Tahu Tujuan Aparat ke Intan Jaya

Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Intan Jaya Papua mengaku tidak tahu tujuan dari aparat yang didrop dari tanggal 14 – 16 Desember kemarin di Intan Jaya, Papua.

Sekretaris Daerah Intan Jaya, Asir Mirip saat dihubungi media ini menjelaskan, pihaknya tidak tahu tentang pendropan aparat gabungan TNI dan Brimob di Intan Jaya tersebut.

“Kami tidak tahu. Yang sekarang dikirim ke Intan Jaya ini tidak ada koordiansi dan konfirmasi dengan kita. Kalau lalu setelah ada kejadian penembakan terhadap tiga tukang ojek itu memang ada koordinasi dengan kita,” ungkapnya kepada suarapapua.com, Selasa (17/12/2019).

Baca Juga:  Kronologis Tertembaknya Dua Anak Oleh Peluru Aparat di Sugapa, Intan Jaya

Meski tidak tahu tujuan pendropan aparat tersebut, pihaknya sudah mendengar dan mendapat informasi adanya baku tembak antara TNI dan TPNPB tersebut.

Asir mengatakan, dirinya mengkuatirkan adanya korban di pihak masyarakat. Sebab, kata dia, salah satu kesulitan adalah membedakan masyarakat dan anggota TPNPB.

“Kami sudah membedakan mereka. Karena mereka yang di hutan dan mereka yang masyarakat sama-sama kulit hitam, rambut keriting dan juga kribo. Jadi karena kesulitan ini kami kuatirkan jangan sampai masyarakat jadi korban.”

“Jangan sampai aparat tembak masyarakat dan masyarakat yang jadi korban. Korbannya ini yang kami kuatirkan. Jangan korbankan masyarakat itu saja yang kami minta. Jangan terjadi apa-apa ke kami punya masyarakat kita,” harapnya.

Pewarta: Arnold Belau

Artikel sebelumnyaAparat Gabungan dan TPNPB Baku Tembak, Dua Prajurit TNI Luka-luka
Artikel berikutnyaMengapa ARV dan Bukan Putier Placenta?