Apeniel Sani: Aparat Jangan Ganggu Suasana Natal di Intan Jaya

0
1332

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com— Apeniel Sani, Anggota DPR Papua dari Meepago mempertanyakan kehadiran aparat di Intan Jaya dan menegaskan agar aparat TNI/Polri tidak mengganggu suasana masyarakat untuk merayakan Natal.

“Saya pertanyakan tujuan kehadiran mereka. Jangan datang dengan tujuan amankan Natal tapi bikin situasi di Intan Jaya kacau dan bikin masyarakat takut. Saya minta dengan tegas supaya aparat tidak ganggu Perayaan Natal untuk umat Kristiani di Intan Jaya,” tegas Sani kepada Suara Papua, Rabu (18/12/2019).

Baca Juga: Video: Pendropan Aparat di Sugapa Intan Jaya 14 – 16 Desember 2019

Apeniel mengatakan, Natal bagi orang Kristiani adalah hari raya besar yang harus diperingati dan dirayakan dalam suasana tenang, damai dan suka cita. Namun, kehadiran aparat tidak memberikan kenyamanan dan keamanan untuk masyarakat agar merayakan Natal dengan tenang dan aman.

“Saya sangat sedih melihat situasi dan kondisi di Intan Jaya dalam tiga hari ini. Umat Kristen sedang persiapkan diri untuk merayakan Natal, tapi kehadiran aparat bikin suasana Natal jadi kacau. Aparat harus memberikan rasa aman kepada umat untuk merayakan Natal dalam keadaan aman dan damai,” katanya.

ads
Baca Juga:  Gawat! Di Mimika, 2.500 Ekor Babi Mati Terserang Virus ASF

Baca Juga: Baku Tembak Pecah di Intan Jaya Jelang Natal 

Manusia dan wilayah Intan Jaya adalah bagian dari negara Indonesia.

“Bukan sesuatu yang harus ditakutkan. Perlu ada pendekatan persuasif dari negara. Sa pikir tidak harus dengan cara kekerasan,” kata Sani.

Apeniel mengaku, ia membaca di media bahwa aparat dikirim ke Intan Jaya untuk mengamankan Natal. Dan ia mempertanyakan TNI yang ditugaskan untuk amankan Natal. Sebab, untuk pengamanan Natal, kata dia, harusnya polisi yang turun tangan.

“Kalau mau amankan Natal, kenapa TNI yang dikirim.  Tapi TNI yang dikirim ke sana dengan tujuan apa? Kalau TNI yang dilibatkan untuk dikirim ke sana, jelas itu bukan untuk amankan Natal. Ada tujuan lain,” ujarnya.

Baca Juga: Pemda Intan Jaya: Kami Tidak Tahu Tujuan Aparat ke Intan Jaya

Untuk itu, Sani meminta agar aparat TNI dan Polri memberikan rasa aman dan nyaman di Intan Jaya agar masyarakat mempersiapkan diri dengan baik untuk menyambut dan merayakan Natal dalam suasana aman, damai  dan sukacita.

Apen juga meminta agar semua pihak segera duduk dan bicara untuk kembalikan situasi dan kondisi Intan Jaya yang aman seperti sebelumnya, agar tidak ada korban nyawa yang jatuh sia-sia di Tanah Papua.

Baca Juga:  Kronologis Tertembaknya Dua Anak Oleh Peluru Aparat di Sugapa, Intan Jaya

Seperti diberitakan media ini, sejak tanggal 14 – 16 Desember kemarin, negara melakukan pendropan pasukan di Sugapa dengan menggunakan pesawat Helikopter milik TNI dan Polisi. Sehari setelahnya, aparat gabungan TNI dan Polri baku tembak dengan Tentara Nasional Papua Barat (TPNPB) dari Kodap VIII Kemabu, Intan Jaya.

Baca Juga: Pemkab dan DPRD Diminta Segera Sikapi Kondisi Intan Jaya

Baku tembak terjadi di dua distrik. Di distrik Sugapa baku tembak terjadi di Bulapa, Kampung Yoparu, dsitrik Sugapa. Dan di Distrik Hitadipa, baku tembak terjadi di kampung Kulapa dan Wabui.

Akibat dari kontak senjata yang terjadi di Intan Jaya, 17 Desember kemarin, dua anggota TNI ditembak mati oleh TPNPB. Korban di pihak TPNPB dan masyarakat belum ada data dan informasi, karena sulitnya akses komunikasi ke TPNPB.

Sementara itu, Polda Papua membantah ada penerjunan atau penambahan pasukan TNI-Polri yang berulang di Sugapa, Intan Jaya, Papua, pada rentang waktu 14-16 Desember 2019 lalu.

Baca Juga:  Pleno Rekapitulasi Perolehan Suara Tingkat Kabupaten Deiyai Siap Digelar

Baca Juga: Dua Anggota TNI Tewas dalam Baku Tembak di Intan Jaya

Hal itu disampaikan oleh Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal, saat menanggapi kabar yang dimuat media ini edisi kemarin yang menyebut bahwa Pemerintah Indonesia telah menerjunkan pasukan TNI-Polri menggunakan Helikopter di Sugapa.

Berita yang dibantah Polda Papua adalah berita berjudul, Berita Foto: Jelang Natal, Diam-Diam Negara Droping Aparat di Paniai dan Intan Jaya yang diterbitkan Suara Papua pada edisi 16 Desember kemarin.

Kamal menegaskan bahwa kalaupun ada personel TNI-Polri di Sugapa, tugas atau pun aktivitas yang dilakukan hanya sebatas hal-hal yang rutin saja melaksanakan patroli, razia dan menyambangi kampung-kampung, guna memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat menjelang perayaan Natal 2019 dan Tahun Baru 2020.

“Kehadiran aparat keamanan TNI/Polri di Papua khususnya di Sugapa untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat, untuk itu masyarakat tidak perlu takut dengan kehadiran aparat keamanan,” ungkapnya dalam keterangan resmi, Jakarta, Selasa (17/12/2019).

Pewarta: Arnold Belau

Artikel sebelumnya25 Anggota DPRD Intan Jaya Dilantik
Artikel berikutnyaLiput Demo di Yahukimo, Jurnalis Jubi Dipukul Polisi